Tahun 2020 ini menjadi tahun yang cukup berat bagi penduduk bumi. Tahun ini dibuka dengan berita menghebohkan yaitu munculnya virus corona varian baru yang kini disebut dengan SARS-COV2 yang dapat menyebabkan flu berat. Penyakit flu berat ini disebut dengan Covid-19 dan telah menjangkiti jutaan penduduk dunia. Virus ini mampu melumpuhkan tak hanya tubuh manusia tapi juga melumpuhkan ekonomi dunia, tak terkecuali Indonesia. Dunia pariwisata sebagai salah satu ujung tombak ekonomi ikut terpukul. Hal ini karena penyebaran virus ini dapat melalui kontak jarak dekat maupun kontak fisik secara langsung.

Bangkitnya pariwisata dengan protokol kesehatan
Setelah sekian bulan dunia pariwisata tertidur, kini saatnya mulai bangkit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan toleransi nol. Traveling di era new normal ini dapat saja dijalankan dengan menerapkan aturan yang ketat yang harus ditaati oleh semua pihak. Semua pihak terkait diharuskan menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, implementasi aturan jaga jarak, penggunaan masker/face shield bagi pengelola restoran atau hotel, dan juga penyemprotan disinfektan secara berkala pada lokasi wisata.
Berikut ini adalah tips traveling di era new normal.
- Gunakan masker dan sering mencuci tangan dengan sabun. Sebagai pengganti cuci tangan kita juga dapat menggunakan hand sanitizer atau pensteril tangan. Pemakaian masker pun harus dibatasi 4 jam per masker. Jika Anda berkegiatan selama 8 jam maka Anda harus membawa 2 masker.
- Untuk Anda yang beragama Islam, sebaiknya Anda membawa sendiri peralatan sholat. Jangan menggunakan peralatan sholat bergantian dengan orang lain untuk mencegah penularan virus covid-19 ini.
- Hanya berpergian dalam grup kecil atau dapat juga solo traveling. Jangan traveling di era new normal ini bersama rombongan yang tidak Anda kenal. Hal ini sering terjadi apabila Anda membeli paket tour dengan berjenis ‘open trip’. Open trip adalah kegiatan berwisata yang diikuti oleh beberapa orang (yang biasanya tidak saling mengenal) yang kemudian dijadikan menjadi satu group wisata. Hal ini tentu saja dapat berpotensi terjadinya penularan virus.
- Lakukan transaksi non tunai jika memungkinkan. Uang adalah salah satu benda yang dipegang oleh banyak orang dan dapat menjadi media penularan virus. Saat ini di era Industri 4.0 semua hal terkoneksi secara global dan secara virtual. Banyak hal dapat dilakukan secara online mulai dari memesan paket wisata, tiket kereta, maupun memesan kamar hotel. Lakukan semuanya secara online jika memungkinkan. Penggunaan kartu kredit ataupun kartu debit juga dapat dilakukan untuk meniadakan transaksi dengan menggunakan uang tunai.
- Terapkan jaga jarak aman dan hindari kerumunan. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli, virus ini mampu menyebar dengan kontak jarak dekat dan juga kontak fisik langsung. Jaga jarak Anda dari orang lain minimal 2 meter.
- Hindari menyentuh benda-benda yang tidak perlu, misalnya pegangan eskalator maupun pegangan tangga. Gunakan siku untuk membuka pintu jika memungkinkan. Jika Anda terpaksa menggunakan tangan untuk memegang sesuatu, maka segeralah mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer.
- Menurut para ahli virus covid-19 ini berdampak sangat rentan bagi para manula dan juga anak-anak. Untuk kelompok usia tersebut tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas traveling dahulu.
- Selalu menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan dengan asupan gizi seimbang. Untuk Anda para traveler sebaiknya hanya traveling maksimal 10 jam per hari. Anda para traveler pasti mengetahui bahwa aktivitas traveling cukup menguras energi yang dapat membuat kondisi tubuh drop. Aktivitas traveling lebih dari 10 jam per hari sangat tidak kami sarankan.
- Aktivitas traveling di alam terbuka dan hindari berwisata di ruang tertutup dan kurang ventilasi. Memang sebagian besar aktivitas wisata biasanya di luar ruangan, seperti di pegunungan, pantai, taman rekereasi dan lain-lain. Virus ini tidak dapat bertahan lama di lingkungan terbuka, tapi dapat bertahan cukup lama di ruang tertutup.

Demikian tips berwisata di era new normal agar Anda tetap dapat berwisata namun tetap mengedepankan aspek kesehatan. Dengan menerapkan tips di atas maka Anda bukan saja melindungi diri sendiri tapi juga orang lain.

Bagi Anda yang ingin traveling di era new normal ini ke Yogyakarta dengan mengedepankan protokol kesehatan silakan kontak kami atau kunjungi kami di https://www.aleronjogja.com